KEANEKARAGAMAN HAYATI
A. Pengertian
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragam hayati merupakan ungkapan pernyataan
terdapatnya berbagai macam variasi, bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang
terlihat pada berbagai tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan tingkatan
genetik. Keanekaragaman hayati
adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan variasi gen,
spesies dan ekosistem di suatu daerah. Keanekaragaman hayati menurut UU No.
50 tahun 1994 adalah keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber
yang termasuk diantaranya dataran, ekosistem ekuatik lain, serta
komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup
keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dan ekosistem.
B. Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai
tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai tingkat tinggi.
Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu :
1. Keanekaragam gen
Setiap
sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu
dari induk jantan dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman pada tingkat gen ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis. Dengan
demikian tidak ada satu makhluk pun yang sama persis dalam penampakannya. Perlu
diketahui bahwa perangkat genetik mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
Misalnya, dua individu memiliki perangkat gen yang sama hidup dilingkungan yang
berbeda maka kedua individu tersebut dapat saja memunculkan ciri dan sifat yang
berbeda. Keadaaan sebaliknya dapat juga terjadi dua individu yang memiliki
perangkat gen yang berbeda, tetapi hidup dilingkungan yang sama dapat
memunculkan ciri yang sama. Hal ini terlihat jelas bahwa dalam spesies yang
sama dapat terjadi keanekaragaman susunan gen sehingga memunculkan variasi
antara individu. Begitu banyak kemungkinan susunan gen pada setiap individu
dalam satu spesies, menyebabkan tidak adanya individu yang benar-benar sama
dalam segala hal, sekalipun saudara kembar. Keanekaragam inilah yang disebut
sebagai keanekaragaman individu yang terjadi akibat keanekaragaman pada tingkat
genetik. Contoh dari keanekaragaman tingkat gen adalah variasi jenis padi: padi rojo lele, padi gogo, padi IR64, dll. Contoh yang lain misalnya pada variasi
jenis ayam : ayam bangkok, ayam kampung, ayam kate, dll.
2. Keanekaragaman jenis
Keanekaragaman
hayati tingkat jenis (antar spesies) mudah diamati karena perbedaannya yang
mencolok. contohnya yaitu variasi antara kucing dan harimau, kucing dan harimau
termasuk salah satu kelompok kucing. Meskipun demikian antara kucing dan
harimau terdapat pebedaan fisik, tingkah laku dan habitat. Keanekaragaman
hayati tingkat jenis ini menunjukkan adanya variasi bentuk, penampilan dan
frekuensi gen.
3. Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Semua makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya yang berupa
faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup
lain, sedangkan yang termasuk faktor abiotik adalah iklim, cahaya, suhu, air,
tanah, kelembapan, dll. Didalam ekosistem, komponen biotik harus dapat
berinteraksi dengan komponen biotik lainnya dan juga dengan komponen abiotik
agar tetap bertahan hidup. Jadi, interaksi antar organisme didalam ekosistem
ditentukan oleh komponen biotik dan abiotik yang menyusunnya. Komponen biotik
sangat beranekaragam dan komponen abiotik berbeda kulitas dan kuantitasnya,
perbedaan komponen-komponen penyusun tersebut mengakibatkan perubahan dari
interaksi yang ada sehingga menciptakan ekosistem yang berbeda pula. Jadi
jelaslah bahwa keanekaragaman hayati pada tempat yang berlainan akan menyusun
ekosistem yang berbeda. Contoh keanekaragaman pada tingkat ekosistem antara
lain ekosistem sungai, ekosistem laut, ekosistem
danau,
ekosistem hutan, ekosistem gurun, dll
0 Response to "keanekaragaman Hayati"
Posting Komentar